Sunday, 16 June 2019

Ingredients

1.   Kunyit


     Kunyit atau kunir adalah salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah MalaysiaIndonesiaAustralia bahkan Afrika. Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jaheanZingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).

     Ciri-ciri tumbuhan kunyit yakni batangnya tidak bercabang, bentuknya memanjang dan merupakan batang semu yang tertutup rapat oleh pelepah daun, berwarna hijau agak keunguan. Setiap tanaman tanaman berdaun 3-8 helai, panjang daun beserta pelepahnya sampai 70 cm, tanpa lidah daun, berambut halus jarang-jarang, helainan daun berbentuk lanset lebar, ujung daun lancip, panjangnya 28-85 cm, lebar 10-25 cm, tepi daun rata, tulang daun menyirip, rimpang terbentuk denag sempurna bercabang-cabang, berwarna jingga, bau aromatis. Akar kunyit memiliki bentuk rimpang bulat dan panjang dengan diameter 1-2 cm serta panjang 3-6 cm. Dari ruas-ruasnya dapat tumbuh tunas baru yang akan berkembang menjadi tanaman baru. Tangkai bunga berambut, bersisik, daun kelopak berambut, bentuk lanset. Kelopak bunga berbentuk tabung, panjang 9-13 mm.

     Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenakpiroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul.

          Dalam 100 gr kunyit mengandung :
          -   Energi : 63 kkal
          -   Protein : 2 gr
          -   Lemak : 2,7 gr
          -   Karbohidrat : 9,1 gr
          -   Kalsium : 24 mg
          -   Fosfor : 78 mg
          -   Zat Besi : 3 mg
          -   Vitamin A : 0 IU
          -   Vitamin B1 : 0,03 mg
          -   Vitamin C : 1 mg

   2.   Kencur
  

     Kencur adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Kencur berasal dari daerah Asia Tropika. Sebagian kalangan menduga asal kencur adalah dari kawasan Indo-Malaysia. Tetapi sumber lainnya memastikan bahwa asal tanaman kencur adalah dari india.

     Kencur memiliki bentuk daun yang berbentuk bulat besar yang tumbuh di atas permukaan tanah dengan daun yang dimilikinya sebanyak 3 hingga 4 helai. Permukaan daunnya memiliki warna hijau. Bunga yang berwarna putih dengan bau harum dan terdapat 4 helai daun mahkota. Memiliki putik yang menonjol ke atas yang ukurannya sekitar 1 – 1,5 cm dan tangkai sarinya memiliki bentuk seperti corong pendek. Rimpang tumbuh secara bergerombol, bercabang dan terdapat induk pada bagian tengah. Akar bergerombol dan bercabang – cabang dengan serabut putih. Memiliki batang yang lunak , berpelepah dengan warna hitam ke abu – abuan.

     Karena rasanya yang segar dan aromanya yang harum, kencur sering digunakan untuk campuran bumbu berbagai masakan seperti sambal oncomuraprempeyekbumbu pecelseblak, atau aneka sayuran berkuah. Bahkan, kencur yang masih muda juga bisa dijadikan lalapan. Tak hanya itu saja, kencur juga sering diolah menjadi jamu, karena khasiatnya yang bagus untuk kesehatan seperti menyembuhkan batuk, melegakan tenggorokan, hingga meredakan masuk angin.
          Dalam 100 gr kencur mengandung :
-          Pati : 4,14 %
-          Mineral : 13,73 %
-          Minyak-minyak atsiri : 0,02 %, berupa :
·         Sineol
·         Asam metil kanil dan penta dekaan
·         Asam sinamat
·         Etil ester
·         Borneol
·         Kamphene
·         Paraeumarin
·         Asam anisat
·         Alkaloid
·         Gom.

   3.   Jahe


Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun, ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.

     Ciri-ciri jahe antara lain mempunyai batang tegak, bearakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Sedang besar kecilnya rimpang tumbuhan jahe sangat ditentukan oleh varitasnya. Rimpang jahe berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan mempunyai warna coklat dengan aroma khas. Bentuk daunnya berbentuk bulat panjang dan tidak begitu lebar. Bunganya berbentuk malai dan mempunyai 2 kelamin serta mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga jahe muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk.

Jahe memiliki banyak manfaat didalamnya. Diantaranya dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit seperti, kanker ususjantung, rematik, masalah pencernaan, dan juga morning sickness atau mual-mual. Jahe memang sangat bagus untuk mengobati berbagai macam penyakit. Disisi lain, jahe pun sangat nikmat jika dapat diolah menjadi berbagai macam minuman seperti kopi jahe, teh jahe, gula jahe, dan masih banyak lainnya. Rasanya yang hangat sangat pas bila dinikmati ketika tubuh sedang tidak sehat ataupun sedang dalam cuaca dingin. Untuk diolah ke dalam makanan biasanya jahe diiris-iris lalu dicampurkan ke dalam masakan.

          Dalam 100 gr jahe mengandung :
          -   Energi : 51 kkal
          -   Protein : 1,5 gr
          -   Lemak : 1 gr
          -   Karbohidrat : 10,1 gr
          -   Kalsium : 21 mg
          -   Fosfor : 39 mg
          -   Zat Besi : 2 mg
          -   Vitamin A : 30 IU
          -   Vitamin B1 : 0,02 mg
          -   Vitamin C : 4 mg




No comments:

Post a Comment

Survei Market

Welcome back guys! Back again on Visit Local Market content, so on this week i was visiting local market, this local market are located at ...